Bahasa
Inggris memiliki peran yang sangat penting
dalam perkembangan intelektual, sosial,
dan emosional peserta didik serta merupakan penunjang keberhasilan dalam
mempelajari semua bidang studi, karena bahasa Inggris digunakan sebagai alat
berkomunikasi baik secara lisan maupun tulis. Kemampuan berkomunikasi dalam
pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami
dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat
keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.
Keempat keterampilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan
wacana dalam kehidupan bermasyarakat.
Untuk
mencapai tujuan tersebut diperlukan upaya peningkatan kualitas pembelajaran.
Untuk itu setiap guru harus memiliki pengetahuan yang memadai berkenaan dengan
konsep dan cara – cara pengimplementasian Strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran yang efektif memiliki
keterkaitan dengan tingkat pemahaman guru terhadap perkembangan dan kondisi
peserta didik. Oleh karena itu keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran
sangat tergantung pada guru. Guru merupakan unjung tombak dalam pencapaian
tujuan pembelajaran.
Pemilihan
Strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru sangat dipengaruhi oleh sifat
dari materi yang akan diajarkan, juga dipengaruhi oleh tujuan yang akan dicapai
dalam pengajaran tersebut dan tingkat kemampuan peserta didik. selain itu
setiap Strategi pembelajaran memiliki tahapan - tahapan (sintaks) yang berbeda
antara Strategi pembelajaran yang satu dengan sintaks yang lain. Oleh karena
itu guru perlu menguasai dan dapat menerapkan berbagai strategi pembelajaran,
agar dapat mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan yang ditetapkan.
Dengan alasan
itulah pada kesempatan ini penulis
menyusun tulisan dengan judul “Penerapan
Strategi Kognitif Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris (Pengembangan Mata Diklat
Perancangan Model Pembelajaran Pada Diklat Implementasi Kurikulum 2013 Bagi
Guru MA)”
PEMBAHASAN
Pengertian
Strategi Kognitif
Strategi
kognitif merupakan kemampuan internal yang terorganisir yang dapat membantu
peserta didik dalam proses belajar, proses berpikir memecahkan masalah, dan
mengambil keputusan. (Iskandarwahid,2009)
Dalam
pendapat yang lain Dikatakan bahwa : “Cognitive Strategy Instruction (CSI) is a
very broad subject but here you will find anoverview of the process and
practical tips. For more in depth study references are provided.CSI is a tool
intended to help students develop the necessary skills to be self-regulated
learners.” (Reid, 2005).
Berdasarkan
pada pandangan ini, pembelajaran yang menerapkan strategi kogntif memberikan
alat kepada peserta didik yang memungkinkan, dengan alat itu, peserta didik
mengembangkan keterampilannya dan melakukan sendiri. Pembelajaran dengan
strategi kognitif bukanlah serangkaian langkah khusus. Dicontohkan pada saat
pembelajaran membaca, agar peserta didik dapat membaca dengan baik maka yang
harus dilakukan guru ialah membekali peserta didik dengan strategi. Strategi
dimaksud, yaitu menggunakan who, what and wheree . dalam proses membaca agar
para peserta didik dapat menghasilkan atau membuat pertanyaan yang mengantarkan
mereka mengerti apa yang mereka baca.
Bentuk bentuk
Strategi Kognitif dan Fungsinya
Ada
empat strategi kognitif :
1.
Chunking
, ialah strategi yang digunakan untuk mengatasi kesulitan memahami organisasi
bahan ajar yang kompleks secara sistimatis. Materi pembelajaran yang kompleks
dipilah-pilah menjadi bagian yang lebih kecil kemudian diurutkan.
2.
Spatial,
ialah strategi yang digunakan untuk mengatasi kesulitan memahami bahan ajar
atau kompetensi yang kompleks dilihat secara keseluruhan kemudian juga dilihat
hubungan antar komponen/bagian kemudian. Strategi bisa dalam bentuk frame
(table) dan Concept Map (Peta konsep).
3.
Bridging,
ialah strategi untuk menjembatani pemahaman seseorang melalui metaphor, analogi
(memahami konsep baru dengan menggunakan konsep yang sudah dipahami) dan
advance organizer dalam (bentuk kerangka abstraksi atau ringkasan, atau dalam
bentuk narasi ) untuk memudahkan pemahaman.
4.
Multipurpose,
ialah strategi yang diganukan berbagai tujuan, antara lain rehearsal, imagery,
dan mnemonic. Rehearsal merupakan
strategi untuk mereview materi,
bertanya, mengantisipasi pertanyaan dan materi. Imagery (membayangkan)
digunakan untuk mengatasi kesulitan pemahaman dengan cara visualisasi suatu
konsep, kejadian maupun prinsip.
Strategi
Kognitif Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris
Cognitive
strategies adalah strategi – strategi yang paling essential dalam belajar yaitu
penggunaan dan transformasi bahasa target. Beberapa startegi belajar bahasa
yang termasuk dalam strategi kognitif yaitu :
a. Repeating
Mengatakan atau
melakukan sesuatu berulang-ulang. mendengarkan kepada sesuatu, berlatih atau
menirukan seorang penutur asli.
b. Recognizing
and Using Formulas and Patterns
Dengan strategi
ini pembelajar memahami dan menggunakan pola-pola kalimat.
c. Practicing
Naturalistically
Menggunakan
bahasa Inggris dalam situasi yang alamiah misalnya menulis surat kepada teman
yang berulang tahun.
d. Getting the
Idea Quickly
Strategi ini
adalah skimming untuk memperoleh main idea atau scanning untuk memperoleh
informasi specific..
e. Using
Resources for Receiving and Sending Messages
Menggunakan
sumber-sumber tercetak atau non-cetak ( misalnya listening texts) untuk
memahami pesan2 (listening or reading) atau memberikan pesan2 ( speaking or
writing)
f. Translating
Menterjemahkan
teks dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris atau dari bahasa Inggris ke
Indonesia untuk memahami ataupun memproduksi teks bahasa Inggris.
g. Taking Notes
Mencatat
ide-ide pokok merupakan sebuah strategi untuk memahami ( reading dan listening)
atau membuat teks (speaking atau writing)
h. Summarizing
Membuat sebuah
summary dari sebuah merupakan sebuah strategi belajar juga untuk memahami
sebuah text (listening dan reading) atau membuat text ( speaking dan writing)
Strategi
Kognitif dan Penilaian
Stretegi
kogntif disesuaikan dengan kondisi tingkat kompetensi peserta didik. Sebagai
contoh, apabila sebagian besar peserta didik sudah menguasai /memilki
kompetensi membedakan pemakain was dan were, mereka bisa langsung ke strategi
kogntif lain yang belum dikuasai. Guru hanya melayani mereka (sebagian kecil)
yang belum menguasai. Demikian juga tingkat kesulitan vocabulary maupun grammar
yang lebih sulit (past perfect tense, past perfect continuos tense ) bisa ditugaskan
untuk digunakan (bukan hanya simple past tense) bagi peserta didik-peserta
didik yang sudah kompetensnya penguasaan simple past tense sangat baik. Bisa
juga terkait dengan assessment/penilaian, tiap komponen kompetensi seperti
dijelaskan di atas dapat diberlakukan besarnya nilai ketuntasan belajar (KKM)
artinya guru bisa menentukan peserta didik boleh /tidak boleh melanjutkan pada
kompetensi lebih lanjut bila target masing-masing komponen kompetensi belum
mencapai KKM yang ditetapkanoleh guru.
PENUTUP
Dapat
disimpulkan bahwa strategi kognitif dapat diimplementasikan dalam pembelajaran
bahasa Inggris, khususnya pembalajaran speaking atau Reading. Strategi kognitif
dapat mendukung untuk peningkatan
pencapaian tujuan pembelajaran. Strategi kognitif akan secara efektif, efisien,
praktis dan cepat membantu guru dalam
upaya meningkatkan kompetensi pemahaman (kognitif) dan praktek (psikomotor)
peserta didik yang belum baik menjadi baik dan peserta didik yang sudah baik
menjadi semakin baik. Sedang Reid menyatakan lebih rinci dan tegas bahwa
Instrusctional Cognitive Strategy (ISC) memberikan kemudahan dan hasil yang
baik bagi peserta didik.,”
0 komentar:
Posting Komentar